Matthew McConaughey tidak diragukan lagi adalah salah satu aktor terhebat di era modern. Tampaknya apa pun perannya, ia menemukan cara untuk menghadirkan daya tarik pada karakternya, menarik penonton lebih dalam ke dalam film di setiap adegan yang berlalu. Kecerdasan dan karisma McConaughey-lah yang membuatnya sukses di box office. Meskipun telah menerima banyak penghargaan dan pujian, ada satu pertunjukan dan satu film yang menonjol di atas segalanya: The Lincoln Lawyer.
Penggambaran McConaughey tentang seorang pengacara pembela yang menghadapi serangkaian keadaan yang tidak terduga selaras karena beberapa alasan. Gejolak batin yang dihadapi saat menghadapi apa yang pada akhirnya benar versus salah adalah sesuatu yang dihadapi setiap manusia pada suatu saat dalam hidup mereka. Aspek-aspek penampilannya berikut ini yang membuat film ini menjadi penampilan luar biasa bagi Matthew McConaughey.
• Hubungan interpersonal yang kompleks
Karakter McConaughey, Mickey Haller, adalah pengacara pembela terkenal di nonton film Los Angeles. Mantan istrinya yang diperankan Marisa Tomei adalah seorang jaksa. Mereka sering kali mendapati diri mereka berada pada pihak yang berlawanan dalam masalah yang sama. Meskipun mereka memiliki kepentingan profesional yang bersaing, mereka memiliki satu hal yang sangat penting bagi mereka: putri mereka. Meskipun mereka bukan lagi sebuah barang, mereka adalah orang tua yang penuh perhatian dan bekerja sama dengan baik sebagai orang tua. Mereka tetap berteman, meskipun persaingan kepentingan mereka kadang-kadang dapat menyebabkan perselisihan verbal.
Saat kita menjalani hidup, hubungan yang kita bentuk sering kali menjadi kompleks. Rekan kerja bisa menjadi teman, dan terkadang kekasih bisa sambung-menyambung. Lalu ada kalanya area abu-abu sulit dikenali. Saat pengacara pembela Mickey Haller mengatasi dinamika ini, penonton dibiarkan mendukung mereka untuk memahami semuanya di sepanjang film.
• perjuangan batin
Dalam salah satu adegan yang sangat mengharukan, seorang petugas bertanya kepada Mickey Haller bagaimana dia menangani sejumlah penjahat yang dia biarkan berkeliaran bebas di jalanan. Haller terus menceritakan kisah tentang jaksa penuntut yang ketahuan mencoba melakukan pembunuhan tambahan pada seorang tersangka, mengetahui sepenuhnya bahwa tersangka hanya bersalah atas satu kejahatan. Petugas tersebut jelas tidak senang dengan tanggapan Haller dan keduanya sepakat untuk tidak setuju mengenai masalah ini.
Meskipun Mickey Haller selalu memandang profesinya sebagai bagian penting dari sistem peradilan Amerika, ia pada akhirnya dihadapkan pada dilema benar dan salah yang tidak dapat ia abaikan. Ketika menjadi jelas bahwa kliennya tidak hanya bersalah atas penyerangan, tetapi juga seorang pembunuh berantai yang berhasil lolos dari radar, hati nurani Haller mengalahkan hak istimewa pengacara-klien yang dimiliki agennya. Meski diwajibkan oleh hukum untuk membela kliennya, Haller tidak ingin kliennya meninggalkan ruang sidang sebagai orang bebas. Konflik antara tugas profesionalnya dan perasaannya tentang benar dan salah merupakan konflik internal yang dapat dirasakan oleh siapa pun yang menonton film tersebut.
• Menebus dosa-dosa masa lalu
Dilema Haller menjadi lebih akut ketika dia mengetahui bahwa salah satu pembunuhan kliennya diadili dan dihukum dengan tersangka yang salah. Yang lebih parah lagi adalah Haller adalah pengacara pembela yang meyakinkan kliennya untuk mengaku bersalah dengan imbalan pengurangan hukuman. Dia sekarang harus melihat ke cermin, menyadari bahwa asumsi bersalahnya membawanya untuk menempatkan orang yang tidak bersalah di balik jeruji besi sementara pembunuh sebenarnya berkeliaran bebas. Saat membela kliennya saat ini dari penyerangan dan tuduhan penyerangan, dia menghadapi kemungkinan mencoba memperbaiki kesalahan yang dia lakukan bertahun-tahun lalu.
Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan dalam perjalanan hidupnya. Hal terpenting adalah belajar dari kesalahan tersebut dan berusaha memperbaiki kesalahan yang kita buat selama ini. Penonton merasakan semangat pengacara Mickey Haller saat dia memberi tahu seorang teman bahwa dia mengecewakan kliennya yang tidak bersalah bertahun-tahun yang lalu. Dedikasinya untuk menemukan solusilah yang menjadikan tindakannya luar biasa dan dapat diterima.